Selasa, 27 Januari 2009

senggol

kaki

saat kiri melangkah
kanan rela mengalah
tak pernah bertubrukan
saling jegal, apalagi dulu-duluan

aku hanya butuh "ada"
tak peduli apa dan bagaimana

"ada" ku terdefinisi
karena kau akui

sebenarnya kau pun tahu,
manusia hanya ingindiakui keberadaannya
tak perlu dibesarkan
kecilkan
sanjung
sesukamu,

tapi,
aku ada.
akuilah itu.

2 komentar:

Shanty Mahanani mengatakan...

Esensi existensi....!

Tuyulsecond mengatakan...

mantap man ... ada tulisan tentang ramalannya jayabaya enggak..... gue pikir-pikir era zaman edan udah semakin jelas je...