pundi pundi tak juga berarti
jiwaku sakit tak kunjung terobati
daging dan tulang ikut menggerogoti
kain popok tak muat lagi
kain kafan kian jelas menanti
kupasrah....
hingga kutemui anjing kelaparan
sekarat
nyaris mati
bairlah kupertaruhkan pundi
asal binatang ini hidup abadi
dalam sehat serba jasmani
"ayo, hisaplah satu-satunya saripati
kurelakan segala yang tinggal ini
kau lebih mulia hidup, dan
aku lebih layak mati"
Rabu, 04 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar